Ensiklopedia indonesia


Catalog Religion

Masjid Agung Baitul Makmur adalah masjid terbesar dan termegah di kawasan pantai sebelah barat Kabupaten Aceh Barat.

Masjid Agung Baitul Makmur adalah masjid terbesar dan termegah di kawasan pantai sebelah barat Kabupaten Aceh Barat. Masjid yang terletak di Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan ini memiliki arsitektur antara perpaduan Timur TengahAsia dan Aceh.[1]

Kombinasi antara keluasaan bangunan dan keindahan arsitektur yang membentuk satu struktur kemegahan telah menjadikan Masjid Agung Baitul Makmur masuk ke dalam 100 Masjid Terindah di Indonesia, sebuah buku yang disusun oleh Teddy Tjokrosaputro & Aryananda yang diterbitkan oleh PT Andalan Media, Agustus 2011 setebal 209 halaman.

Bangunan Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh tampak sangat menonjol dengan gaya arsitektur perpaduan Timur TengahAsia, dan Aceh serta pemilihan warna cokelat cerah yang dikombinasikan dengan warna merah bata di kubah masjid.

Ciri khas masjid yang dapat dilihat secara kasatmata adalah tiga kubah utama yang diapit dua kubah menara air berukuran lebih kecil. Bentuk kepala semua kubah sama, yakni bulat berujung lancip, khas paduan arsitektur Timur Tengah dan Asia. Masjid ini akan dilengkapi dua menara baru yang hingga tulisan ini diturunkan masih dalam tahap penyelesaian. Menara tersebut akan membuat masjid terlihat semakin megah dan dapat berfungsi sebagai landmark Kota Meulaboh wilayah setempat.

Pintu gerbang masjid pun merupakan keistimewaan tersendiri. Gerbang yang berdiri sendiri dengan jarak beberapa meter dari masjid ini terlihat sangat anggun. Gerbang ini seakan-akan menegaskan bahwa siapa pun yang memasuki gerbang akan menjumpai pemandangan yang sangat indah.

Di dalam masjid terlihat dua konsep ruang yang berbeda. Pertama, pengunjung disambut oleh ruangan yang memiliki banyak tiang penyangga lantai dua sebagai mezzanine. Di bagian tengah terdapat ruang lapang yang terasa sangat lega dengan ornamen lampu hias tepat di tengahnya.

Inspirasi gaya arsitektur Timur Tengah juga terlihat dari bentuk mihrab. Mihrab yang terlihat sangat indah ini didominasi warna cokelat dan nuansa keemasan khas material perunggu dengan ornamen khas Islam. Kesan mewah dan sejuk langsung terasa saat menatapnya.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Agung Jawa Tengah (bahasa Jawa: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀​ꦄꦒꦼꦁ​ꦗꦮꦶ​ꦠꦼꦔꦃ, translit. Masjid Agêng Jawi Têngah) adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Masjid Agung Jawa Tengah (bahasa Jawa: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀​ꦄꦒꦼꦁ​ꦗꦮꦶ​ꦠꦼꦔꦃ, translit. Masjid Agêng Jawi Têngah) adalah masjid yang terletak di Semarang, provinsi Jawa TengahIndonesia.

Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. Masjid ini berdiri di atas lahan 10 hektare. Masjid Agung diresmikan oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 November 2006. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Amirul Mukminin

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina

Masjid Istiqlal (arti harfiah: Masjid Merdeka) adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibu kota Jakarta. Masjid ini merupakan salah satu dari 10 masjid terbesar kapasitasnya di dunia yang dapat menampung lebih dari 200.000 jemaah. Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral JakartaKetua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal adalah Prof. Dr. Nasaruddin UmarM.A.[5][6] [7]

Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1961Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Nasrani.[8]

Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besarMenara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jemaah.[9]

Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik di samping sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.

Pada tiap hari besar Islam seperti RamadanIdulfitriIduladhaTahun Baru HijriyahMaulid Nabi Muhammad serta Isra MikrajPresiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Raya Baiturrahman (Aksara Jawoë : مسجد راي بايتوررحمن ) adaaa salah satu masjid yang ada di Desa Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

http://www.net4info.eu/albums/albums/userpics/10003/Grosse_Moschee_Baiturrahman.jpg

Masjid Raya Baiturrahman (Aksara Jawoë  : مسجد راي بايتوررحمن ) adaaa salah satu masjid yang ada di Desa Kampung Baru, Kecamatan BaiturrahmanKota Banda Aceh. Masyarakat Aceh menggunakan masjid ini sebagai tempat ibadah dan syiar Islam. Masjid Raya Baiturrahman didirikan oleh Sultan Alauddin Mahmud Syah I pada tahun 1292 M. Bahan bangunan yang pertama terdiri dari kayu dan menggunakan atap dari rumbiaBelanda sempat menguasai masjid selama penyerbuan di Aceh pada tahun 1873 di bawah komando Jenderal Kohler. Masjid Raya Baiturrahman pernah dibakar oleh Belanda pada tahun 1874 saat penyerbuan kedua. Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid pada tanggal 9 Oktober 1879 atas nasehat Snouck Horgronje. Bangunan masjid dirancang oleh Kapten Genie Marechausse dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Teungku Malikul Adil disaksikan oleh pembesar Belanda. Model Masjid Baiturrahman mencerminkan arsitektur Eropa dan IslamKubah masjid hanya satu sampai awal tahun 1935. Setelahnya masjid diperluas sehingga menambah dua kubah lagi. Kubah masjid bertambah menjadi 5 pada tahun 1957 setelah masjid diperbesar lagi. Masjid Raya Baiturrahman dipugar tahun 1979 dipugar dalam Proyek Pembinaan dan Pemeliharaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala. Denah masjid berbentu empat persegi dengan pintu masuk berupa relung-relung tanpa daun pintu. Di bagian atasnya dihiasi dengan menara-menara. Kaligrafi Islam terpajang pada dinding ruangan, sedangkan pada jendela dan pintu terdapat hiasan empat persegi, belah ketupat, sulur dan bunga. Ruang ibadah memiliki tiang-tiang dengan hiasan lengkungan, daun, dan garis-garis. Mihrab dan mimbar dihiasi daun-daunan, bunga dan sulur-sulur. Di depan halaman masjid terdapat menara yang sangat tinggi dengan tangga beton berputar. Atap masjid berbentuk kubah berjumlah lima buah dengan hiasan memolo berbentuk bulat di puncak kubah.[2] Masjid Raya Baiturrahman adalah simbol agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan dan nasionalisme rakyat Aceh. Masjid ini adalah landmark Banda Aceh sejak era Kesultanan Aceh dan selamat dari bencana tsunami pada 26 Desember 2004 silam.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun (Aksara Jawi: مسجد راي ميدن) merupakan sebuah masjid yang terletak di Kota Medan, Indonesia.

Masjid Raya Medan atau Masjid Raya Al-Mashun (Aksara Jawi: مسجد راي ميدن) merupakan sebuah masjid yang terletak di Kota MedanIndonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendiriannya, masjid ini menyatu dengan kompleks istana. Gaya arsitekturnya khas Timur TengahIndia dan Spanyol. Masjid ini berbentuk segi delapan dan memiliki sayap pada bagian selatan, timur, utara, dan barat. Masjid Raya Medan ini merupakan saksi sejarah peradaban Melayu Deli, yang memiliki keterkaitan erat dengan Kesultanan Deli.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Masjid Raya Sumatra Barat (Jawi: مسجد راي سومترا بارت) adalah masjid terbesar di Sumatra Barat yang terletak di Jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.

Masjid Raya Sumatra Barat (Jawiمسجد راي سومترا بارت) adalah masjid terbesar di Sumatra Barat yang terletak di Jalan Chatib SulaimanKecamatan Padang UtaraKota Padang. Diawali peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007, pembangunannya tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp325–330 miliar, sebagian besar berasal dari APBD Sumatra Barat. Pengerjaannya dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran dari provinsi.

Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai atas, memiliki teras yang melandai ke jalan. Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di empat penjurunya, mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau rumah gadang.

Menurut rencana awal, Masjid Raya Sumatra Barat akan dibangun dengan biaya sedikitnya Rp600 miliar karena rancangannya didesain dengan konstruksi tahan gempa. Kerajaan Arab Saudi pernah mengirim bantuan sekitar Rp500 miliar untuk pembangunan masjid, tetapi karena terjadi gempa bumi pada 2009, peruntukan bantuan dialihkan oleh pemerintah pusat untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Pada 2015, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta anggaran pembangunan dipangkas.[1][2] Pemangkasan anggaran membuat desain masjid berubah di tengah jalan, termasuk pengurangan jumlah menara dari awalnya empat menjadi satu.

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.
Kabupaten Purwakarta - Purwakarta selain dengan Wisata Air Mancur Sri Baduga nya yang iconic, tidak kalah pula dengan wisata religi satu ini yang bernama Masjid Tajug Gede Cilodong Purwakarta. Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Masjid Tajug Gede , Wujud Purwakarta Istimewa", Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/selvicaalmanda/605b4c518ede48580b7b8d33/masjid-tajug-gede-wujud-purwakarta-istimewa Kreator: Selvica Almanda Kompasiana adalah platform blog, setiap kon

This image, video or audio may be copyrighted. It is used for educational purposes only. If you find it, please notify us byand we will remove it immediately.